-->

Advertise here

View MoreSpeed

View MoreHOTTEST ARTICLES

View MoreAmazing

Like Fanpage

February 19, 2014

Sama Sama Tahu - Gunungapi. Postingan kali ini adalah lanjutan dari yang sebelumnya dengan judul Beberapa Hal Mengenai Gunung Api. Sumber informasi dari file PDF Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral di www.esdm.go.id.

Bahaya Gunung Api

Bahaya letusan gunungapi dapat berpengaruh secara langsung (primer) dan tidak langsung(sekunder) yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Bahaya yang langsung oleh letusan gunungapi adalah :

1. Leleran Lava
leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800 derajat - 1200 derajat C. Pada umumnya di Indonesia, leleran lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.

2. Aliran piroklastik (awan panas)
aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut

Bahaya dan Penanggulangan Bencana Letusan Gunungapi

3. Jatuhan Piroklastik
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
4. Lahar Letusan
Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun
Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2,HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh.

Bahaya Sekunder , terjasi setelah atau saat gunungapi aktif:
1. Lahar Hujan

lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak infrastruktur.

2. Banjir Bandang
banjir bandang terjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.

3. Longsoran Vulkanik
longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadirapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat Longsoran vulkanik.

Penanggulangan Bencana Gunungapi

Dalam penanggulangan bencana letusan gunungapi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu persiapan sebelum terjadi letusan, saat terjadi letusan dan sesudah terjadi letusan.
1. Sebelum terjadi letusan dilakukan :
•Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,
•Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona ResikoBahaya Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta Geologi Gunungapi,
•Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi,
•Melakukan pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi,
•Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia digunungapi,
•Melakukan peningkatan sumberdaya manusia dan pendukungnya sepertipeningkatan sarana dan prasarananya.

2. Setelah terjadi letusan
•Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan,
•Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya,
•Memberikan saran penanggulangan bahaya,
•Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,
•Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,
•Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun,
•Melanjutkan memantauan rutin.

Prosedur Tetap Tingkat Kegiatan Gunungapi

1. Aktif Normal (Level I)
Kegiatan gunungapi berdasarkan pengamatan dari hasil visual,kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan
2. Waspada (level II)
Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya
3. Siaga (Level III)
Peningkatan semakin nyata hasil pengamatan visual/pemeriksaan kawah, kegempaan dan metoda lain saling mendukung. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan.
4. Awas (level 4)
Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupaabu/asap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akan diikuti letusan utama.

Sekian postingan kali ini dengan judul "Bahaya dan Penanggulangan Bencana Letusan Gunungapi". Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa klik tombol share sosial media ya sob. Terimakasih dan mohon maaf.

Comments 2

February 20, 2014 1:38 PM

merinding juga ya lihat gambar diatas,,betapa dahsyatnya bencana ini,

Reply
avatar
February 20, 2014 2:28 PM

iya, apalagi akhir-akhir ini banyak gunungapi di Indonesia sudah memberikan peringatan waspada hingga awas.

Reply
avatar

*Terimakasih telah berkunjung
*Tidak diperkenankan memberikan komentar berbau SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Porno)
*No Live link, boleh meninggalkan link misal: www.example.com.
*Jika ingin kunjungan balik dari saya silakan memberikan komentar di bawah
EmoticonEmoticon